Demo Cicak Buaya di Bundaran HI

Alia senang menyanyi, maklumlah keturunan emaknya yang suka menyanyi terajana dan abahnya yang suaranya bagus. Alia hafal dan suka menyanyikan bermacam lagu yang syukurlah lagu anak-anak semacam balonku, burung kakak tua, matahari terbenam, libur tlah tiba, balon udara, dll. Lagu-lagu berbahasa asing juga fasih ia nyanyikan semacam lagu-lagu barney atau lagu-lagu soundtrack sound of music. Untung alia gak suka lagu dewasa seperti lagu-lagu wali, es teh dua gelas ST 12 atau peterporn peterpan.

nah, sebagai tukang racun, aku juga punya kepentingan dong, masak anak-anakku lagunya selalu gembira, padahal masih banyak orang hidup susah. awalnya lagu sore tugu pancoran dan si alif kecil jadi santapan alia. maka jika lewat perempatan pancoran alia selalu bertanya, “si budi kemana bah? kok nggak kelihatan?” atau malam hari “alif udah pulang belum ya?”

selanjutnya diperkenalkanlah lagu darah juang, he he. emaknya geleng-geleng kepala saja mendengar aku bersenandung lagu ini dan diikuti alia dan ilham yang mengangkat tangan kiri atau kanan (gantian, pegel soalnya).

Darah Juang

…disini negeri kami

tempat padi terhampar

samuderanya kaya raya

negeri kami subur Tuhan

di negeri permai ini

berjuta rakyat bersimbah luka

anak kurus tak sekolah*

pemuda desa tak kerja

mereka dirampas haknya

tergusur dan lapar

bunda relakan darah juang kami

untukmembebaskan rakyat

mereka dirampas haknya

tergusur dan lapar

bunda relakan darah juang kami

padamu kami mengabdi…..

sukses deh, alia hafal lagu itu. target selanjutnya jika ada kompetisi lagu anak-anak dia akan menyanyikan lagu tersebut dengan bersemangat dan tentunya jadi juara kategori lagu paling tidak dikenal anak-anak.

Catatan:

*di bagian ini, alia akan menunjuk muka lham yang memang kurus dan jarang masuk sekolah

Tinggalkan Balasan