27 Mei 2011
Jam 8 pagi aku sudah di restoran. Nyaman juga restorannya, ini penting karena selama seminggu aku akan sarapan disini terus. Mereka juga menjelaskan makanan apa saja yang halal. Croissant, chicken saussage dan vegertable fried rice jadi pilihan, ditambah secangkir kopi. Tak lama yang kawan yang lain datang menyusul. Lama juga tak bertemu kawan-kawan. Terakhir bertemu tahun lalu di Kyoto dalam sebuah simposium.
Wajah mereka, terutama Wataru nampak masih sembab. Rupanya merka semalam minum sampai hang-over. Yah inilah kebiasan kawan-kawan dari jepang, minum sampai mabuk. Work hard dan play hard, aku sudah mafhum dari dulu.
Kemudian sebuah mobil van datang bersama Nobu dan menjemput kami untuk menuju universitas Chulalongkorn. Disana, kami mendapatkan kuliah dari dua orang profesor yang secara bergantian menjelaskan sistem pemerintahan Bangkok Metropolitan Administration (BMA). Dua profesor tersebut menjelaskan kondisi BMA dengan skeptis. ia menganggap bahwa kebijakan BMA mengalami less accountability dan hanya membuat kebijakan populis saja.
Hmm beres kuliah  kita makan di kantin dosen chula. Tom yam-nya enak bener, pas di perut dan gak terlalu pedes. Aku amat menghindari makanan yang terlalu pedas di perut kalau sedang di luar negeri. Merepotkan.
Sore-nya kita berangkat lagi mewawancarai beberapa editor senior di matichon, salah satu tabloid paling berpengaruh di Bangkok. Sayangnya mereka terlalu berhati-hati menjawab, jadi tak terlalu banyak dapet sesuatu.
Malamnya kita makan malam di sebuah restoran sea food. Hmm wild sea food, soalnya ada kerang setengah mateng (masih ada darahnya) dan tiram besar mentah sebagai hidangan. weks

Tinggalkan Balasan