Mualaf Android
Awalnya adalah ketika BB-ku sering ngadat. Tiba-tiba saja huruf A-nya sering gak bisa dipencet, dan lama kelamaan keypadnya mati beneran. Singkat cerita dibenerin ke tukang servis HP dan diganti keytone-nya. […]
Catatan harian seorang Abah
Awalnya adalah ketika BB-ku sering ngadat. Tiba-tiba saja huruf A-nya sering gak bisa dipencet, dan lama kelamaan keypadnya mati beneran. Singkat cerita dibenerin ke tukang servis HP dan diganti keytone-nya. […]
Awalnya adalah ketika BB-ku sering ngadat. Tiba-tiba saja huruf A-nya sering gak bisa dipencet, dan lama kelamaan keypadnya mati beneran. Singkat cerita dibenerin ke tukang servis HP dan diganti keytone-nya. Alhamdulillah, bertahan sebulan dan kemudian rusak kembali. Sekarang kembali berada di tukang servis HP yang sama untuk meminta pertanggungjawaban, he he. Nah di tukang servis ini masalah bertambah karena tiba2 tak bisa akses memory card.
Diantara kesulitan ini mulai memikirkan hijrah, mencari kebenaran. Maklum komunikasi via gadget sudah menjadi kebutuhan primer. Namun sudah sekitar tiga tahun jadi pengguna BB, rasanya terlalu terlena kestabilan. Ya, soal message baik BBM, E Mail atau SMS — BB memang tak ada tandingannya. Justru karena terlalu stabil inilah makanya perlu keluar dari comfort zone. Pake Iphone dipikir2 rugi kalo sekarang, ntar aja di Jepun ambil kreditnya, he he
Android kayaknya menarik juga. Spek yang diinginkan sederhana saja: bisa skype-an (artinya ada kamera depan), wi fi, layar gak kecil-kecil amat dan prosessornya kalo bisa agak lega trus harganya terjangkau. Ada beberapa pilihan SE Neo misalnya, tapi tipe ini sulit ditemukan lagi di Indonesia. Samsung galaxi W, menarik, cuma harganya diatas tiga jeti. Oh ya keduanya punya layar lumayan, 3.7 inch. Hmm, apa mau dikata kayaknya spek sesuai keinginan diatas 3 jeti semua.
Tiba-tiba gak sengaja ngeklik iklan di blibli.com, masuk ke promo dan ada potongan 500rb untuk Huawei Honor U8860. Hmm aku tertarik sama namanya, honor, sesuai dengan darimana duitnya nanti berasal 😉
Speknya lumayan dan Huawei juga brand kuat di China selain ZTE tentunya, secara aku gak latah soal merek. Prosessornya 1.4GHz, kamera 8 megapixel, ada kamera depan 2 megapixel, Ram-nya 512MB, ROM-nya 4GB , dan layarnya 4 inchi, batere 1930 mAH (paling gede di kelasnya) dan upgrade ke ICS official. Coba deh aku bandingkan spek-nya dengan Galaxi W di sini, keliatan kan yang lebih jago yang mana 😉
Trus intip thread-nya di Kaskus , wah semakin keracunan deh.
Konsultasi ke Menteri keuangan, setelah cukup lama berunding, pake alesan macem-macem, janji kalo beli ipune di jepun buat doi, dsb……. akhirnya dikabulkan..
Akhirnya beli online disini pake CC, di hari terakhir discount dan seminggu kemudian si Honor datang juga ke rumah. Ditambah memory card 32GB (internalna cuma 1GB), tambah perkasa deh.
ni penampakannya gan..
Sekarang masih belajar pake-nya. Sudah dicoba skype-an, mantap. sudah masukin 90-an aplikasi, oke juga gak ada masalah. Yang belum berani root-ing dan upgrade ke ICS. sip sip sip
sekarang emang banyak yang hijrah ke “robot hijau” lebih menarik katanya dan bayak aplikasinya, gratis lagi