Zaman semakin canggih. Pun dalam penyimpanan data.

Pertama kali menggunakan komputer, aku menyimpan data di disket berukuran lebar dan tipis yang segera berganti dengan disket agak tebal namun tak terlalu lebar.

Tahun 2000-an mulai dikenal flashdisk yang dimulai dari ukuran 256MB, 512MB, 1GB sampai akhirnya mencapai ukuran 32GB dan pasti kelak akan bertera-terabiyte.

Perkembangan flashdisk dikejar dengan hardisk eksternal yang mampu menyimpan data bertera-terabyte dan bentuknya semakin lucu dan mungil saja.

Trend ke depan adalah penyimpanan data di awan. Yups, ukuran data yang semakin membengkak (kamera megapixel-nya semakin besar bro !!!) membuat kebutuhan penyimpanan data secara lebih mudah dan instant.

Sebetulnya ini trend lama buat pekerja dan pebisnis di bidang IT. Namun buat pengguna awam seperti saya dengan beberapa gadget yang terakses (mengakses?) internet, menyimpan data di sebuah tempat yang bisa dijadikan tempat menyimpan data dan dapat diakses dari mana saja amat memudahkan.

Sebagai ilustrasi: aku memotret foto di Paris dengan iphone langsung upload seketika ke dropbox. Nah si iphone kebetulan kehabisan batere, padahal foto tersebut diperlukan. Maka aku bisa buka foto tersebut dengan galaxy s4-ku. Kira-kira begitu.

photo

Ada lagi, misalnya aku membuat presentasi keynote di MacBook Pro, dan kemudian simpan di icloud dan kemudian ketika hendak presentasi tinggal membukanya di ipad atau bahkan iphone. (catatan aplikasi iwork termasuk keynote masih beta)

Nah, jika dahulu pengguna gratisan hanya mendapat storage beberapa gigabyte saja, semakin lama semakin besar. Sebagai pengguna dropbox saya mendapat jatah awal beberapa GB kemudian bertambah dengan program referall (setiap referensi berhasil dapat 500MB). nah beberapa waktu lalu dapat tambahan 48GB karena promosi menggunakan HP samsung.

Yang juga menarik adalah Mega yang memberikan storage awal 50GB. Lumayan banget kan? Oh ya, photobucket juga menarik. Aku sempat lupa punya account disini, ternyata ketika masuk ke website aku bisa masuk menggunakan accountku dan menemukan banyak foto lama-ku disana 🙂

Nah kendalanya cuma satu, perlu akses internet yang mantap untuk menggunakan cloud storage secara maksimal. Jika tidak ya sulit. Sekarang saya punya akses internet 1GBPS di Jepun, sehingga tak memiliki masalah dalam download dan upload data. Semoga akses internet di tanah air semakin baik ya (baca: murah dan kencang).

Oh ya, jika menggunakan HP android bisa menggunakan aplikasi x-plore sebagai cloud managernya. selamat mencoba bermain di awan 🙂

Tinggalkan Balasan