Ayu tak Ingkar Janji
Hari ini, sebagai Abah aku bahagia banget. Ya, tadi pagi anak-anak SD Youtoku melaksanakan marathon tahunannya. Sebenarnya mestinya minggu lalu, namun karena hujan jadinya dibatalkan. Padahal minggu lalu Ayu sudah […]
Catatan harian seorang Abah
Hari ini, sebagai Abah aku bahagia banget. Ya, tadi pagi anak-anak SD Youtoku melaksanakan marathon tahunannya. Sebenarnya mestinya minggu lalu, namun karena hujan jadinya dibatalkan. Padahal minggu lalu Ayu sudah […]
Hari ini, sebagai Abah aku bahagia banget.
Ya, tadi pagi anak-anak SD Youtoku melaksanakan marathon tahunannya. Sebenarnya mestinya minggu lalu, namun karena hujan jadinya dibatalkan. Padahal minggu lalu Ayu sudah bertekad dan mengatakan “Walaupun hujan, aku akan tetap berlari !”
Ya, Ayu nampaknya tidak mau mengecewakan Abahnya dan juga dirinya sendiri. Pada marathon tahun lalu, Ayu berlari tanpa semangat. Ia tidak berusaha keras dan tidak sungguh-sungguh berlari. Waktu itu aku juga gagal menyembunyikan rasa kecewa. Kecewa karena merasa tidak mampu memompa semangat Ayu untuk bekerja keras dan berusaha sungguh-sungguh.
Hal ini nampaknya terekam jelas di benak Ayu, makanya ia nampak bertekad bulat untuk sungguh-sungguh di marathon terakhirnya di Kyoto. Sebulat mukanya đ
Maka aku yang menunggu di atas jembatan merasa harap-harap cemas. Semoga Ayu bisa berlari dan berlari. Jatuh tidak apa-apa. Tidak perlu jadi juara atau memecahkan rekor seperti Yenny Rahman si gadis marathon, karena Ayu selalu juara di hati Abah.
Lama menunggu, muncullah anak gadis abah tersebut
Ya, aku terharu banget. Ayu berusaha keras berlari dan berlari, dan berhenti ketika waktunya habis.
Ilham, ya dimana Ilham. Astaga, tiba-tiba nongol dengan didampingi Ibun
Ha ha, Ilham nampaknya masih terlalu muda untuk belajar bekerja keras
Atau abahnya mesti menjadi teladan dengan mulai berlari seperti Dian Sastrowardoyo?