Generasi Sandiwara Radio
Anda kenal Sembara, Farida, Kakek Jabat atau Maryamah? He he, jika anda kenal maka kita punya persamaan, tumbuh bersama sandiwara radio. Ya, nama-nama tadi adalah karakter dalam Sandiwara radio Misteri […]
Catatan harian seorang Abah
Anda kenal Sembara, Farida, Kakek Jabat atau Maryamah? He he, jika anda kenal maka kita punya persamaan, tumbuh bersama sandiwara radio. Ya, nama-nama tadi adalah karakter dalam Sandiwara radio Misteri […]
Anda kenal Sembara, Farida, Kakek Jabat atau Maryamah?
He he, jika anda kenal maka kita punya persamaan, tumbuh bersama sandiwara radio. Ya, nama-nama tadi adalah karakter dalam Sandiwara radio Misteri Gunung Merapi karya Asmadi Sjafar. Jagoannya ya Sembara, anaknya Maryamah yang dididik oleh Kakek Jabat dan punya kekasih bersama Farida, dan tentu saja sahabatnya namanya Basir. Pasti anda sih lebih kenal musuhnya, Mak Lampir 😉
Ya, generasi saya belum mengenal berbagai macam hiburan seperti sekarang, apalagi saya tinggal di kampung. jadilah radio national kesayangan yang banyak menemani, mulai dari dengerin ceramah (alm) Kyai H. Zainuddin MZ sampai mendengarkan Sandiwara radio.
Nah, sandiwara radio Misteri Gunung Berapi ini amat populer, bersanding bersama Babad Tanah Leluhur (Cece Suhyar), Tutur Tinular (S.Tidjab), Saur Sepuh dan Mahkota Mayangkara (Niki Kosasih). Sebagai orang berbahasa sunda saya juga menggemari Si Rawing, tokoh silat yang telinganya agak rawing.
Mendengarkan sandiwara radio, seperti juga membaca novel membuat imajinasi melambung tinggi, membayangkan ajian serat jiwa, lampah-lumpuh, keris naga puspa dan juga sosok mak lampir.
Imajinasi ini justru dirusak ketika sandiwara2 radio ini diterjemahkan ke dalam film atau sinetron. Bagaimana mungkin kita setuju bahwa Brama Kumbara bertubuh langsing seperti Fendi Pradana? he he
Yang tampangnya sesuai ekspektasi justru Mak Lampir, sososk Super Villain yang selalu riang gembira.
Hmm sebagai nostalgia, monggo dinikmati Sandiwara Radio Misteri Gunung Merapi: Hutan Larangan 😉