Ini cerita tentang diriku. agak pribadi dan sentimentil

dua minggu lalu, seorang kawan menawari akumenjadi pembicara dalam inhouse training anak perusahaan Krakatau Steel. tawaran yang menggelisahkan. pertama, terbayang harus kembali ke dunia training, sesuatu yang pernah aku jalani secara professional selama lima tahun-an dan aku tinggalkan sekitar empat tahun lalu. masih bisa nggak ya?

kedua, terbayang wajah-wajah orang berumur lebih tua lima sepuluh atau duapuluh tahun dari aku. mereka diajari oleh anak 29 tahun.

ketiga, rasanya aku sudah lebih piawai dan fasih bicara soal-soal politik di ajang nasional maupun internasional daripada bicara bagaimana mencapai sukses atau membangun habit menuju sukses.

duh, rasanya tak ada alasan menerima tawaran tersebut. sms jawaban penolakan sudah terketik sebagian ketika tanpa sadar alam pikiranku menjelajah keluar bus primajasa yang aku tumpangi.

rasanya sudah lama aku tak menerima tantangan baru. menulis, meneliti, berseminar sudah menjadi zona nyamanku. bicara politik sudah menjadi hari-hariku. dan memotivas orang yang lebih tua soal manajemen waktu, nampaknya menjadi tantangan berat buatku (apalagi gaya tung desem, john gwee dan mario teguh kayaknya udah nggak banget).

tapi bukankah hidupku memang berisi tantangan-tantangan baru? sejak kapan menghindar?

soal umur, hmm terus terang, umur muda (atau sok muda) tanpa sadar selalu menjadi tameng untuk segala aktifitasku. bayangka seusai bicara di seminar internasional seorang fellow di Kyoto bertanya, sekarang pak hamid umur berapa? aku jawab, 27 bu. dia lantas bilang ” wah kamu seumur anakku”, gubrak. maka jika jadi pembicara, tak pernah kelahiran 1981 dimasukkan dalam CV, cukup 10 April.

tapi umur 29 kan gak muda mid? tahun depan sudah 30 dan masih belum apa-apa. ya belum jadi apa-apa.

omong-omong soal umur, ini menggangguku sejak awal tahun dan menjadi bahan diskusi dengan istriku. sudah jadi apa di umur 30? banyak orang sudah lebih hebat di umur 30. Favreau kelahiran 1981 sudah menjadi penulis pidato Obama sejak tahun 2004. Charlie ST 12 sudah go nasional, dan dia kelahiran 1981.  es ito alias edri sumitra, sudah jadi penulis beken, padahal dulu aku dan kawan-kawan  amat mengkhwatirkan doi yang tak mau menyelesaikan kuliah dan gak mau keluar kamar kost di kukusan.

ya, 29 mau 30 tahun tak lagi muda.

jadi aku ambillah tawaran itu. berburulah di http://www.slideshare.com, http://www.slideword.com, cari buku 7 habits di gramedia (habis euy) dan dapetnya di blok m. berusaha keras memahami filosofinya.

dan..

alhamdulillah lancar

hmm cerita selanjutnya menyusul

salam,

AH

Tinggalkan Balasan