Astaga, ternyata dalam beberapa hari ini aku melulu menulis soal politik, wabil khusus mengkritik presiden dan tifatul. duh kenapa ya negeri ini selalu dikelola orang-orang ngaco. Padahal pengennya nulis yang lain, seperti sarapan spaghetti, nyuci baju tengah malam, kuliner kota malang, angin imlek, bikin kopi yang enak, nulis puisi cinta, pokoknya diluar politik lah.
Maklum-lah, tuntutan satu hari satu posting-an membuat menulis mengalir begitu saja. Karena ikut mikirin negara dan keki sama tifatul dan esbeye, jadinya ya nulis politik.
Politik menarik sih, secara aku ngajar itu, tapi merusak mood. Sory ya