Mengundang Keluarga Ke Jepang
Anda berniat sekolah di Jepang ditemani keluarga? Berdasarkan pengalaman saya. Ada tiga cara yang bisa ditempuh. Pertama, Kita bisa berangkat bersama keluarga langsung. Lho bisa? Ya iya lah. Kita tentu […]
Catatan harian seorang Abah
Anda berniat sekolah di Jepang ditemani keluarga? Berdasarkan pengalaman saya. Ada tiga cara yang bisa ditempuh. Pertama, Kita bisa berangkat bersama keluarga langsung. Lho bisa? Ya iya lah. Kita tentu […]
Anda berniat sekolah di Jepang ditemani keluarga? Berdasarkan pengalaman saya. Ada tiga cara yang bisa ditempuh.
Pertama, Kita bisa berangkat bersama keluarga langsung. Lho bisa? Ya iya lah. Kita tentu saja bisa mengurus visa sebagai mahasiswa, sementara keluarga mengajukan visa sebagai turis. Tentu saja persyaratan keduanya berbeda. Untuk visa sekolah menggunakan CoE (Certificate of Application) yang dikirimkan kampus, sementara untuk visa turis keluarga bisa menggunakan undangan yang dikirim kerabat atau teman di Jepang. Begitu sampai di Jepang, sebagai residence saya mendapatkan resident card, sementara keluarga tidak. Nah sekitar sebulan setelah di Jepang, keluarga bisa mengajukan alih status dari turis menjadi dependant residence ke imigrasi Jepang. silahkan ambil formnya di website imigrasi jepang.
Cara kedua, ini tergantung kebaik-hatian pihak kampus. (calon) Student dan keluarga mendapatkan CoE dari pihak kampus. Syaratnya ya kita musti bilang ke pihak kampus kalau mau membawa keluarga, sekian orang (dengan jelas). Nah kalo pihak kampus baik hati dan sistemnya memperbolehkan, ya kita dan keluarga bisa mendapatkan CoE. Tapi tidak semua kampus memperbolehkan, bahkan hanya sedikiiiiiit sekali yang mau mengurus CoE untuk keluarga student.
Cara ketiga, cara paling umum: Calon student datang duluan ke Jepang dan disini mengurus CoE untuk keluarga. Inilah cara yang saya tempuh setelah cara pertama tidak berani saya ambil dan cara kedua, tidak diperbolehkan oleh pihak kampus. Cara ini paling aman karena keluarga berada di tempat yang aman (baca: tanah air) sampai statusnya betul-betul jelas dan ketika sampai di Jepang mereka sudah bisa menikmati fasilitas sebagai resident. Terutama buat anak-anak, karena mereka bisa sekolah dan juga mendapatkan subsidi dari pemerintah (kodomo teate, sekitar 10rb yen/bulan).
Untuk cara ketiga ini ada beberapa tahap. Pertama, download dan isi form aplikasi CoE di sini. Kedua, lengkapi persyaratan : Surat nikah asli, fotocopy dan terjemahan; akta nikah (istri dan anak) asli, copy dan terjemahan; foto copy paspor semua anggota keluarga; foto masing-masing anggota keluarga 3X4, foto copy resident card, guarantee letter beasiswa/ scholarship certificate atau copy buku tabungan yang menunjukkan kita sanggup membiayai dan surat pernyataan dari kampus bahwa kita terdaftar sebagai mahasiswa (surat ini biasanya bisa didapatkan melalui mesin otomatis di kampus). Nah, catatan penting terjemahan cukup kedalam bahasa Inggris dan dilakukan sendiri, tak perlu pake penerjemah tersumpah segala. Kemudian pastikan, sewaktu berangkat dari Indonesia kita membawa dokumen asli surat nikah dan akta kelahiran semua anggota keluarga yang mau datang ke Jepang.
Ketiga, setelah persyaratan lengkap tinggal datang ke kantor imigrasi, datang mengecek persyaratan ke resepsionis, mengambil daftar antrian, menunggu dan nanti dipanggil. Mereka akan mengecek kesesuaian fotocopy dokumen dengan yang asli (yang asli dikembalikan) dan kemudian memberi kita tanda terima untuk mengambil bila ada surat dari imigrasi. Nah, pastikan semua dokumen yang saya sebutkan diatas (kecuali yang asli) diberikan saja. Dalam kasus saya, mereka lupa meminta copy guarantee letter beasiswa, copy paspor dan copy resident card. Akibatnya seminggu kemudian mereka kirim surat meminta dokumen-dokumen tersebut. Memperlama proses jadinya.
Nah jika lancar, dari proses dokumen sampai CoE jadi sekitar 3 minggu. Setelah itu kita ambil CoE-nya dan kirimkan ke Indonesia. Keluarga tinggal mengurus visa dengan melampirkan CoE tersebut. Syarat visa bisa dicek di website Kedubes Jepang di Indonesia. Update: saya masukin berkas tanggal 29 September dan CoE selesai tanggal 12 Oktober, lumayan cepat, hanya sekitar 2 minggu saja. Sekarang CoE dalam perjalanan ke Indonesia melalui EMS, tinggal urus visa saja.
Halo, salam kenal, nama saya Ronald, saya Mahasiswa MEP UGM Program Linkage Jepang Bappenas, kampus di Jepang International University of Japan lokasi daerah Nigata. bisa tolong posting hasil terjemahan KK&KTP yang sudah jadi?September ini saya akan berangkat ke Jepang, jadi mau nyiapin dokumen buat keluarga yang perlu dibawa untuk pengurusan ijin ke Jepang. Terima kasih sebelumnya
ada pertanyaan lagi Pak, katanya kalau keluarga (istri&anak) mau nyusul ke Jepang, mendampingi kita waktu kuliah, sewaktu ngurus visa harus menunjukkan buku rekening yang didalamnya minimal 1jutaxjumlah hari rencana tinggal, itu benar kah Pa, tolong infonya.tks
halo. salam kenal. nama saya febrian.
mau nanya kalau untuk yang magang kerja di Jepang apa bisa juga mengundang keluarga untuk tinggal di Jepang, apakah syaratnya juga sama ?
bisa tolong kirim ke email contoh buku nikah, akta kelahiran dan kartu keluarga yang terjemahan. terima kasih
mau nanya pak hamid, kalau untuk yang magang kerja di Jepang apa bisa juga mengundang keluarga untuk tinggal di Jepang selama magang (3 tahun), apakah syaratnya juga sama ?
bisa tolong kirim ke email febriankenzou@gmail.com contoh buku nikah, akta kelahiran dan kartu keluarga yang terjemahan. terima kasih
salam kena pak hamid, saya febrian, saya mau magang kerja di Jepang apa bisa juga mengundang keluarga untuk tinggal di Jepang selama proses magang (3 tahun), apakah syaratnya juga sama ?
bisa tolong kirim ke email febriankenzou@gmail.com contoh buku nikah, akta kelahiran dan kartu keluarga yang terjemahan. terima kasih
Untuk magang rasanya susah bawa keluarga, ini berdasarkan cerita teman2. Jikapun bisa melalui agen yang memberangkatkan.