Äkhirnya rencana konferensi ke San Diego batal. Keputusan sulit sebetulnya karena Panitia AAS memberikan scholarship untuk transportasi dan hotel up to 2000 USD. Jumlah tersebut bisa diklaim disana.

Hanya saja nampaknya situasi finansial di akhir semester beasiswa betul-betul tidak bersahabat. Apalagi ada prioritas pertama, melakukan studi lapangan ke Indonesia, yang juga dibayai kampus secara reimburs. Urusan reimburs-mereimburs buka perkara gampang buatku. Secara tahun lalu saja perlu satu tahun agar biaya pesawat ke Marseille direimburs oleh panitia konferensi. Artinya perlu ada dana cukup untuk ke Indonesia dan Amerika.

Visa juga persoalan lain, entah kenapa selalu ada hambatan. Online sudah, namun selalu mentok ketika masuk ke menu pembayaran visa.
Ah sudahlah, semoga akan datang waktu yang tepat menginjak benua amerika.

Tinggalkan Balasan