Setiap pulang dan pergi ke kampus, aku pasti melewati sungai ini. Sungai Kamo membelah kota Kyoto dan terbagi membentuk hurf  Y di Demachiyanagi.

IMG_0072

Aku kerapkali singgah untuk duduk, melamun, baca buku atau sekedar menonton polah pengunjung dan penghuni sungai Kamo. Pemandangan di bangku kesayanganku langsung mengarah ke kanji 大 (Ooki=big) yang terdapat di punggung sungai Kamo. Ya, Kamo menjadi salah satu pusat berkumpul orang-orang Kyoto. Delta sungai adalah tempat paling favorit. Ada yang duduk-duduk, hanami-an, pacaran, olahraga atau minum-minum. Kadangkala anak-anak juga bermain air disini. Melompat dari satu batu ke batu yang lain.

2012-11-16 14.01.18

2012-11-03 15.37.31

Namun ada juga penghuni tetap sungai Kamo. Ikan mas sebesar-besar betis tukang becak banyak terlihat disini. Mereka aman sentosa tinggal di Kamo, tak ada yang berani mengambilnya. Konon, orang Jepun memang tak suka ikan air tawar. Ada juga berang-berang. Hewan ini tak sungkan atau lari bertemu manusia. Ia kadangkala berdiri beberapa meter dan menikmati makanan yang dilempar pengunjung Kamo. Di Indonesia, konon berang-berang ini menjadi musuh hama pengusaha kolam ikan, so sad.

Bebek juga banyak di Kamo. Mereka aman disini. Tak ada yang mengincar untuk dibuat bebek goreng, padahal mereka gemuk-gemuk lho. Saudaranya bebek seperti bangau atau merpati juga ada.

IMG_0025

Nah, penguasa Kamo sebenarnya adalah Elang. Konon ada yang mengatakan “Eagle Flying Alone”. Namun di Kamo, elang nampaknya memiliki Geng tersendiri beranggotakan puluhan elang. Kadangkala mereka nampak elegan, menari-nari di atas kamo atau berbaris di atas pepohonan. Namun pada jam makan siang, mereka tak segan merampas pengunjung Kamo yang lengah. Tadi barusan ada orang bule yang misuh-misuh karena ayam Mc.D-nya disambar oleh Elang Kamo. Kalau sudah menyerang, bisa puluhan yang berputar-putar  diatas kepala.

2013-04-08 13.00.27

 

1 Comment »

Tinggalkan Balasan