Macau atau Macao, akhirnya sampai juga aku disini menghadiri International Conference of Asian Scholar (ICAS) ke 8.
Berangkat dari Kansai pukul 10.45 baru sampai di kamar hotel pk. 18.00. Lama di imigrasi (dapat pemeriksaan ekstra gara-gara nama), pesawat, nunggu ferry, naek ferry (mual dan pusying) serta check in.
Celakanya jadwalku presentasi baru hari rabu, jadilah kalaupun bisa jalan-jalan lihat kasino, tetap saja tidak tenang, he he.
Konferensi ini besar sekali, ada sekitar 1500 Asian Scholar yang hadir dari berbagai negara di dunia. Jumlah panelnya juga maknyuss, 355 panel sodara-sodara !!!
Hmm tadi sempat lihat dua panel. Ada panel para senior scholar dari Indonesia: taufik Abdullah, Mayling Oey, Thee Kian Wee dan Hasjim Djalal yang dimoderatori oleh Sediono Tjondronegoro. Hmm baru kali ini menyaksikan para senior berpanel.
Sesi Indonesia lain adalah sesi tentang Jakarta yang dibawakan oleh Gank Kyoto: Okamoto, Jun Honna, Ken Miichi serta Pak Benny Subiyanto, Chairnya Nobuhara Aizawa. Aku sendiri baru akan presentasi dua hari lagi dalam sesi perbandingan election di ibukota tiga negara: Jakarta, Bangkok dan Manila. Ini foto kita lagi makan malam
Hmm ini international conference ketiga-ku dalam tahun ini. habis ini rencananya mau istirahat dan fokus membaca bahan-bahan untuk disertasi. Serta tentu saja merevisi beberapa paper untuk siap dipublikasi di jurnal.