Saya membuat sebuah status tentang dukungan kepada Jokowi untuk jadi presiden 2014.
Nah secara mengejutkan terdapat lebih dari seratus komentar. Secara sederhana saya klasifikasikan kedalam beberapa kategori:
1. Setuju dengan isi postingan saya: melihat dan mengapresiasi bagaimana dan hasil Jokowi bekerja, maka mendukung Jokowi maju di 2014 untuk membenahi Indonesia.
2. Melihat dan mengapresiasi bagaimana Jokowi bekerja, namun melihat bahwa Jokowi masih punya tanggungjawab membenahi Jakarta. Terlalu cepat kalau jadi presiden 2014.
3. Menganggap Jokowi selalu salah dan pasti gagal. Jokowi hanya dibesar-besarkan media dan kinerjanya pasti gagal. Jokowi melarang takbiran dan tidak mendukung Mursi. Orang yang ada di golongan ini adalah pendukung partai tertentu yang di pilkada DKI putaran pertama bersikap anti incumbent dan di putaran kedua mati-matian mendukung incumbent 😉 Sisanya korban media tertentu yang memblow-up bahwa Jokowi melarang takbiran.
Anda ada dimana?
Melihat kondisi dan potensi Indonesia saya sih masih di pilihan pertama, pemimpin semacam Jokowi dibutuhkan di seluruh Indonesia. Saya gak boleh egois meminta Jokowi membereskan masalah jakarta saja, tapi tangan Jokowi juga dibutuhkan untuk membereskan ketertinggalan di luar jawa terutama papua, membereskan masalah selalu terlambatnya tunjangan sertifikasi guru, membenahi birokrasi, menyelesaikan masalah di Sampang dan (lumpur) Sidoarjo, dan lain-lain.
Sudah cukup punya Presiden yang lebih peduli pada bagaimana lgu ciptaannya dinyanyikan daripada persoalan mendesak rakyat Indonesia.