Catatan harian seorang Abah
Rajawali dari Tenggara; Kesepian menjadi mahkotanya, Taufan dan badai menjadi temannya. Sekali Mengembangkan Sayap, seribu dara bernaung di bawah ketiaknya Karya: Utuy Tatang Sontani, dalam buku Di Bawah Langit Tak Berbintang (2001) Jakarta: Pustaka Jaya, halaman:134
Alhamdulillah, minggu ini kembali bisa beraktifitas. Belum betul-betul normal sih, masih pelan-pelan. Ke kampus juga nggak terlalu lama, yang penting dimulai aja dulu. Termasuk baca-baca dan buka laptop lagi. Yups, selama seminggu lebih terbaring lemah di futon kena angin perubahan musim di Kyoto. Jadinya nggak bisa maksimal menikmati momiji. Padahal banyak rencana menikmati berubahnya warna daun dari hijau menjadi kuning, […]
Blog ini, jika membahas dunia perdosenan memang mendadak serius. Maklum, ini dunia pekerjaan saya sendiri, gak mungkin maen-maen. Benang merah dari tulisan-tulisan tersebut sebetulnya lebih ke membangun perspektif benar (menurut pendapat dan pengalaman penulis) tentang karir dosen. Maklum di dunia nyata, banyak dosen puinter yang karirnya macet karena merasa ribet dengan berbagai aturan administratif. Di sisi yang lain ada dosen […]