Gunung Karang
Aku lahir dan besar di kampung di kaki Gunung Karang. Sewaktu muda belia sempat naik ke puncaknya. Disana ada sumur tujuh, sebetulnya lubang-lubang mata air agak besar yang membentuk sumur […]
Catatan harian seorang Abah
Aku lahir dan besar di kampung di kaki Gunung Karang. Sewaktu muda belia sempat naik ke puncaknya. Disana ada sumur tujuh, sebetulnya lubang-lubang mata air agak besar yang membentuk sumur […]
Aku lahir dan besar di kampung di kaki Gunung Karang. Sewaktu muda belia sempat naik ke puncaknya. Disana ada sumur tujuh, sebetulnya lubang-lubang mata air agak besar yang membentuk sumur kecil. Banyak yang “mengalap berkah” disana. Dulu di atas Gunung Karang masih banyak monyet dan kabarnya babi hutan, bahkan macan.
Tapi entah sekarang, lerengnya kabarnya banyak digunduli, diambil batang kayu dan bebatuannya.
Ini foto Gunung Karang, Pandeglang. Diambil 17 Maret 2013 dari jalan tol Tangerang sambil menyetir. Jangan ditiru ya.
Kalau foto di bawah, Gunung Karang dilihat dari arah Karangantu.
Pas aku jalan-jalan iseng di hari Minggu dari Ciputat, BSD, lalu menuju Tiga Raksa, dari kejauhan lihat gunung, tapi ga tahu gunung apaan. Saking penasaran, kami ikuti gunung tersebut. Habis kelihatan besar, kirain dekat. Karena udah kesorean, gunungnya ga jadi, lain waktu saja. Di rumah, aku lihat Google Map, ternyata yang kami lihat itu Gunung Karang, dan jaraknya….alamak….lumayan jauh dari Ciputat, hehehehe……untung ga jadi kesana, kalo iya bisa nginep di jalan….
Wah lumayan tuh, kalau jadi ke Gunung Karang ya mampir aja ke rumah orang tua-ku Nad, he he.