Beberapa waktu lalu, survey PISA yang menempatkan anak-anak Indonesia sebagai kedua paling “bodoh” tapi paling “bahagia” di dunia membuat banyak orang marah. Sibuklah banyak orang mencari pembenaran kesana-kemari.

Saya sedang tidak tertarik untuk mengukur keberhasilan pendidikan kita dengan angka-angka atau medali olimpiade sains. Sesungguhnya pendidikan mesti menempa manusia menjadi beradab dan jika tidak mampu bermanfaat, setidaknya tidak merugikan orang lain.

Ketika masyarakat memilih manusia korup untuk jadi pemimpin dalam pemilihan umum, sesungguhnya pendidikan telah gagal. Ketika orang-orang, tua-muda bahu membahu membuang pelastik, kasur dan kulkas di sungai, sesungguhnya pendidikan telah gagal. Ketika masyarakat bersama-sama melanggar aturan dan kemudian bergotong-royong menghindari konsekuensinya, sesungguhnya pendidikan juga telah gagal.

https://www.facebook.com/TMCPoldaMetro/photos/a.10150162110965331.405170.345623530330/10153861976090331/?type=1&theater
motor busway 2
Foto: Laman Facebook Polda Metro Jaya
1797478_10153861840530331_1165604998_n
Foto: https://www.facebook.com/TMCPoldaMetro/photos/a.10150162110965331.405170.345623530330/10153861840530331/?type=1&theater

Tinggalkan Balasan