Tulisan ini hendak menceritakan bagaimana beasiswa dikti terlambat.
Menyambung obrolan seorang kawan di fesbuk yang menganggap berlebihan jika mengatakan pengelola beasiswa dikti dikatakan tidak profesional.
Baiklah, silahkan disimak, simpulkan sendiri profesional atau tidak.
Ceritanya begini, di forum beasiswa yang menjembatani komunikasi pengelola beasiswa dan penerima beasiswa, terbit sebuah pengumuman:
Berbahagialah kami, membayangkan lebaran bisa agak istimewa, di negeri orang pula. Apalagi kalau saya di Jepun sedang liburan musim panas (natsu yasumi) bisa deh mengajak liburan anaks 🙂
Berarti prosesnya: mengisi alamat email pembimbing (sebelum 31 Mei) –> menunggu email dikti ke pembimbing dan pembimbing mengisi progress report (sebelum 15 Juni) –> Pemroresan dokumen (16-30 Juni) –> Beasiswa datang (sebelum lebaran atau di bulan Juli 2014)
Saya segera bergegas mengisi alamat email diminta. Dicek bolak-balik, lengkap semua. Saya juga tak lupa memberi tahun Sensei bahwa bulan Juni ini Dikti akan mengirimkan progress report. Ta wanti-wanti, jangan telat ya Sensei, nanti beasiswa kami ikut telat 😉
Sensei hanya senyam-senyum saja penuh arti
Setelah itu, di bulan Juni, setiap ketemu Sensei mesti bertanya soal email dari Dikti, dan Sensei selalu menggeleng. Sampai saya malu…
Bulan Juni berlalu
Lama ditunggu, sekira tanggal 23 Juli Sensei memanggil dan menyampaikan ada email dari Dikti, ia mengatakan akan segera mengisi dan kami berdiskusi soal kemajuan studi.
Agak gembira juga, berarti ada harapan bahwa beasiswa bisa turun sebelum lebaran, sekitar seminggu lagi.
Oh ya, Sensei sempat mengirim email, menyatakan bahwa link yang sudah dikirim dikti sudah disubmit, tapi tak ada notifikasi sudah diterima atau belum.
Saya berkali-kali mengecek forum komunikasi, tak ada kabar apa-apa.
Sampai akhirnya, lebaran tiba.
Ya, beasiswa tidak datang ketika lebaran atau di bulan juli seperti yang dijanjikan.
Sampai akhirnya ada pengumuman baru daftar nama penerima beasiswa yang pembimbingnya sudah mensubmit progress report. Ada dua pengumuman, dan pengumuman kedua bertanggal 15 Agustus.
Jadi baru membahas progress report?
Ramailah grup fesbuk penerima beasiswa dan juga forum beasiswa dikti. Banyak penerima beasiswa yang sampai hari ini, pembimbingnya belum menerima email dari dikti, padahal sudah mengirimkan email pembimbing sesuai jadwal.
Misalnya di forum Dikti ada yang menyampaikan:
Hari ini tgl 29 Juli 2014..
Sy menanyakan ke supervisor apakah sudah terima email dari Dikti utk progress report saya..
Jawabab Supervisor..belum ada..
Wah bakalan telat lagi dong..
Apakah ada solusi..?
atau
Yth. Bapak dan Ibu staf pengelola BLN DIKTI,
Hari ini supervisor saya di J**** Medical University telah mengisi form progress report untuk saya namun setelah beliau mengisi form dan mengklick link “SUBMIT” terjadi kegagalan karena muncul “ERROR”. Oleh sebab itu pengisian PR atas nama saya belum bisa dilakukan.
Oleh sebab itu, saya memohon bantuan dari Bapak dan Ibu untuk memberi petunjuk tentang masalah EROR link di form submit progress report online tsb sehingga supervisor saya dapat segera mengirim PR ke DIKTI melalui link online tsb.
Atas bantuan dan perhatian Bapak dan Ibu, saya ucapkan terimakasih.
Salam hormat dan sukses selalu
atau
Ysh Bapak/Ibu pengelola BPP-LN
Sama seperti kendala yang ditemui oleh beberapa rekan di atas,
supervisor saya juga mengalami error pada saat akan mensubmit progress report,
berikut kutipannya:Kutip“I submitted but met an error as follows.
Runtime Error!
Error message: Undefined variable: data
Error in file: /srv/www/htdocs/progressreport/protected/Controllers/Register.php Line: 73
So now I’m waiting for a reply from them.”Mohon pihak dikti untuk segera memperbaiki error yang ada,
demi kelancaran proses pengisian progress report ini.
atas perhatian bapak/ibu saya ucapkan terima kasihSelamat Lebaran 1435 H,
Mohon maaf lahir dan bathin
Oh ya, mekanisme dikti meng-email pembimbing memang mekanisme baru tahun ini, try and error sepertinya. Sebelumnya, kami secara teratur juga sudah membuat progress report setiap semester.
Mekanisme ini menimbulkan masalah baru yang celakanya membuat beasiswa terlambat datang. Padahal tiap tahun juga sudah terlambat.
Celakanya, beberapa keluhan di atas, tak mendapat tanggapan dari pengelola beasiswa.
Apa akibat beasiswa terlambat, monggo disimak juga beberapa yang disampaikan penerima beasiswa,
Misalnya: Ancaman cancellation fee dan dicancelnya visa
Yth Pengelola BPP-LN
Saya *********, karyasiswa angkatan 2013, studi di Mu***h Uni Australia. Hari ini (Jumat 18/7/2014) saya dan teman2 DIKTIERS di M****h mendapat email “ancaman” cancelation of enrollment karena kami belum bayar TF yg jatuh tempo pada hari ini.
Kami diberikan batas waktu sampai tgl 15 Agustus utk menyelesaikan pembayaran. Jika tidak maka enrollment kami akan dicancel dan berdampak pada dicancelnya juga visa kami.
Mohon saran atau tanggapan dari Ibu Fine, Ibu Citra, dan para Pengelola BPPLN Dikti lainnya.
Terima kasihSalam hormat,
Atau tak bisa memakai fasilitas kampus gara-gara belum bayaran:
Kepada yang terhormat pengelola beasiswa dikti,
Bersama ini saya sampaikan bahwa beberapa hari yang lalu kami mendapat tagihan untuk segera register. Jika tidak, segala akses (dalam hal ini seluruh pelayanan kampus menggunakan link pegasus) dihentikan. Kebetulan karena keadaan tersebut agak menyulitkan saya dalam menggunakan fasilitas kampus seperti memprogram mata kuliah, memproses personal statement, dll. Karena segala pelayanan kampus menggunakan pegasus untuk proses administrasi dan akademiknya. Selain itu, sebagai pemberitahuan, kami di University of S*********e, UK, program PhD angktan 2013 harus menempuh 60 kredit perkuliahan. Jadi entahlah saya bingung tidak bisa memprogram mata kuliah.
Sepertinya akses yang dihentikan tersebut dikarenakan Tuition fee yang belum dibayarkan. Bagaimana pendapat bapak & ibu pengelola? apa yang harus dilakukan menghadapi permasalahn tersebut?
Mungkin demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kata2 yang tidak berkenan. Terimakasih atas perhatiannya.
Dan seperti keluhan di atas, tak ada tanggapan pula.
Oh ya, terakhir saya juga bertanya di forum, sudah sampai mana proses pencairan?
Tak ada jawaban.
***
Hari ini, ada banyak penerima beasiswa dikti yang kesulitan hidup, terancam dicancel enrollment-nya, terancam dicabut visa-nya atau dibatasi aksesnya ke fasilitas kampus. Tapi satu hal lagi, keterlambatan yang selalu berulang ini tak hanya menyulitkan hidup para penerima beasiswa saja, tapi juga mempermalukan nama Negara Republik Indonesia di perguruan tinggi di mancanegara.
***
Oh ya, kalau beasiswa buat saya pribadi memang mesti telat sih, karena itu saya sempat mau ganti nama 😉
Halo Abah,
Salam kenal Abah..saya prihatin kalau baca forum Dikti. Jarang (kalau boleh dikatakan tidak ada karena masih ada satu berita yang menyenangkan yaitu info pengiriman beasiswa sebelum Lebaran, meskipun ndak jadi direalisasi….) ada berita yang menggembirakan, alih2 malah bikin pening kepala, makanya saya selalu siapkan diri buka forum dikti di pagi hari supaya siap mental dan gak pernah buka sore hari ntar malah ndak bisa tidur. Dan sepertinya media ini bukan “Forum” deh namanya, tapi lebih tepat “Woro-woro” alias “Pengumuman” karena gak terjadi komunikasi. Dikti memberikan informasi tanpa berharap feedback, sedangkan kita penerima beasiswa hanya bisa mengumumkan penderitaannya tanpa ada solusi.
Hahahahahaha…hanya tertawa getir untuk menertawakan diri sendiri aja yang bisa saya lakukan karena senang dan sedih nyampur jadi satu….
Selamat berjuang untuk semua dan saya mendukung Abah mendorong perubahan lewat Blog ini.
Salam,
Bhayu
University of Central Lancashire
Preston, UK
Kang Bhayu, iya nih, saya sepakat. Saya juga memberanikan diri menulis ini. Maklum dulu pernah ada sesuatu tidak enak yang menimpa kawan kita dari Australia gara-gara mengkritik Dikti. Tapi saya coba bersuara saja, kita toh tidak menghakimi, tapi ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kasihan negara kita, jelek namanya gara-gara buruknya pengelolaan beasiswa dikti.