Kasihan Jokowi
Kasihan Presiden Jokowi, Pemilihnya bukanlah sekumpulan manusia nunut manut dan sami’na wa ato’na, membenar-benarkan segala apa yang dilakukan olehnya. Pemilih Jokowi adalah sekelompok penagih hutang yang galak. Ya, karena janji […]
Catatan harian seorang Abah
Kasihan Presiden Jokowi, Pemilihnya bukanlah sekumpulan manusia nunut manut dan sami’na wa ato’na, membenar-benarkan segala apa yang dilakukan olehnya. Pemilih Jokowi adalah sekelompok penagih hutang yang galak. Ya, karena janji […]
Kasihan Presiden Jokowi,
Pemilihnya bukanlah sekumpulan manusia nunut manut dan sami’na wa ato’na, membenar-benarkan segala apa yang dilakukan olehnya.
Pemilih Jokowi adalah sekelompok penagih hutang yang galak. Ya, karena janji yang disampaikan oleh Jokowi adalah hutang yang mesti ditunaikan, seperti: memberantas korupsi.
kasihan Jokowi. Pemilihnya memposisikan Jokowi sebagai Presiden, tidak kurang dan tidak lebih. Jokowi bukan nabi dan malaikat yang mesti dibela jika membuat kebijakan yang ngawur, atau tidak mempergunakan kekuatannya sebagai Presiden di jalan yang seharusnya.
Pemilih Jokowi adalah orang-orang bawel yang memahami, memilih berarti berkonsekuensi mengingatkan dengan keras. Ketika Jokowi memilih bersekutu dengan para bedebah, maka bisa jadi para pemilih ini juga akan mengingatkan dengan lebih keras. Jika tak bisa, ya putus hubungan dan mencari sosok pemimpin masa depan yang lebih baik, pintar dan kuat.
Ini bukan tiba-tiba waras, insyaf atau kembali ke akal sehat. Jokowi pilihan paling masuk akal dan paling menjanjikan perubahan di Indonesia ketika pemilihan Presiden. Bukankah lebih sulit mempercayakan republik ini kepada mereka yang jelas-jelas dikelilingi pembuat bencana lumpur di Sidoarjo, tersangka korupsi haji atau kelompok yang bersikeras membubarkan KPK?
Yang saya perhatikan, sebagian mereka yang berada di barisan paling depan membela KPK ya mereka yang memilih Jokowi. PDIP sedang melakukan bunuh diri politik. Jokowi, bisa memilih, mau ikut bunuh diri, atau tetap waras dengan memenuhi janji-janjinya kepada rakyat, bukan kepada para bedebah. Ingat, sebagian besar pemilih Jokowi bukanlah pemilih PDIP. Ada banyak stok pemimpin masa depan Indonesia yang bisa didorong maju empat tahun lagi.
Jadi mau ikut siapa, memenuhi keinginan rakyat atau kepinginan Ibu Budi?
***
btw kalau mau kaos Ibu Budi, klik gambar di bawah 😉
Sependapat dengan abdul hamid….ijin share ya….
Mangga teteh
Sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu saya mendapat pelajaran membaca ketika masih kelas 1 SD, tapi baru sekarang saya tahu siapa Budi dan Ibu Budi yang dimaksud dalam pelajaran membaca tersebut 😀
Tulisan bapak mewakili isi hati sebagian besar pemilih Presiden sekarang…. satuju lah. ijin share ya. nuhun.