Tiga belas tahun yang lalu, ketua-ketua senat di UI tidak hanya ganteng, tapi juga kritis dan kompak. Kami tak hanya rajin berdemo menyikapi situasi negara waktu itu, tapi juga rajin diskusi dan ngumpul, sesuatu yang rasanya jarang dilakukan. Diskusi dilakukan bergantian di sekretariat senat-senat fakultas. Yang saya ingat, sekretariat senat fakultas hukum amat baru, masih bau cat dan sekretariat senat fakultas kedokteran amat mewah, mejanya bisa dipendekkan dan dipanjangkan. Oh ya, komunitas ketua senat menyebut dirinya CIM: Chief Informal Meeting.
Momen lain yang membuat kompak sesungguhnya juga adalah penyikapan terhadap persoalan internal kampus juga, penggusuran pedagang balhut yang diadvokasi, walaupun FISIP perannya lebih dominan karena Hutannya memang berada di seberang FISIP.
Tapi kegiatan yang betul-betul mengikat kami ya kunjungan ke kampus-kampus di China dan Hongkong atas biaya Kemenhub. Kami mengunjungi beberapa kampus: Beijing University, Shangai Institut of Technology, Hongkong University dan satu lagi lupa (CMIIW). Nah gak lupa jalan-jalan ke kawasan indsutri Shenzen, tembok cina, dan lain-lain.

Nah perjalanan kami ke China bagi sebagian merupakan perjalanan pertama ke luar negeri, bahkan naik pesawat. Sekalinya naik Cathay pacific š Oh iya berangkat juga Ketua KSM, Ketua EDS dan Wakil Ketua BEM. KemudianĀ sebagian peserta adalah mahasiswa ITB, pemenang lomba essay.
***
Nah kemarin, beberapa ketua Senat berkumpul di sebuah Restoran: buka bersama, silaturahim, makan-makan, ngupi-ngupi, sambil berharap mendapatkan malam lailatul qodar.
Senang sekali, sebagian kami tak bertemu setelah tiga belas tahun. Ada yang jadi pengacara besar, pengusaha sukses, Kyai muda, birokrat cemerlang dan dosen lutju. Mencerahkan, mendapat banyak nasihat dari orang-orang hebat.