Lanjut ke konten

Kategori: Perdosenan dan Perguruan Tinggi

Artikel 0

Anak-anak Muda yang Hebat

Saya sudah tak muda. Sekarang sudah 32 dan jika selesai sekolah sesuai target dua tahun lagi, akan jadi doktor di usia 34. Sungguh tidak istimewa. Pun jika nanti sesuai rencana mendapatkan jabatan fungsional guru besar tiga tahun sesudah S3, hanya akan menjadi Profesor di usia 37. Hmm, akan banyak anak-anak muda yang menyalip dengan cepat. Akhir-akhir ini saya banyak bertemu […]

Artikel 0

Rektor-rektor Administratif by Rhenald Kasali

Rektor-rektor Administratif Rhenald Kasali; Guru Besar FEUI; Pendiri Rumah Perubahan KOMPAS, 27 Agustus 2013 Pernah ada dalam pikiran saya bahwa universitas adalah barometer pembaruan, mahasiswanya agen perubahan, dan kampusnya dipimpin rektor inspiratif. Prof Mahar Mardjono (UI), dokter ahli saraf, berani mengusir tentara dari kampus dan menolong mahasiswa yang dihajar aparat saat menuntut perubahan. Rektor pertama UGM, Prof Dr M Sardjito, dikenal sebagai peracik obat dan […]

Artikel 0

Parkir Sepeda

Di Kampusku, Doshisha University tak ada parkir mobil. Lha apakah dosen dan mahasiswa-nya miskin-miskin? Ha ha, tentu saja tidak. Ini semacam kebijakan memaksimalkan kampus sebagai tempat belajar dan bukan tempat […]

Artikel 3

Gampang Jadi Profesor?

Status di facebook seorang kawan yang bukan akademisi begitu menohok “Ga sangka pa xxx bs Ĵªϑί Prof Dr. Trnyata mudah yah mncari gelar akademik bg yg minat mah …” Saya tercenung, benarkah? Saya lantas teringat perbincangan beberapa waktu lalu dengan seorang kawan yang pintar. Pintar dalam arti sebenarnya secara akademik. Dia alumni kampus terbaik di Aussie dan segera melanjutkan ke […]

Artikel 0

Kewajiban Profesor

Menjadi profesor tentu saja tidak mudah. Selain mencukupi kum (minimal 850),ada syarat-syarat lain yaitu (Permenpan 46 2013 (pasal 26 ayat 3): 1)  ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat; 2)  paling singkat 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor (S3); 3)  karya  ilmiah  yang  dipublikasikan  pada  jurnal internasional bereputasi; dan 4)  memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling singkat 10 (sepuluh) tahun. ditambah: […]

Artikel 0

Lagi, Menjadi Dosen

Hmm mungkin banyak pemirsah bertanya-tanya, kenapa kok Abah Hamid rajin banget bikin tulisan atau publish data soal remunerasi, tunjangan fungsional, dsb? Bukankah dosen memang selama ini biasa dan bisa cari duit di luar? Bikin proyek ini dan itu, bikin survey ini dan itu, jadi konsultan politik atau konsultan media, jadi selebritis muncul di tipi-tipi, ngasong ke dinas-dinas atau kementerian atau […]

Artikel 3

Meningkatkan Publikasi ilmiah Dosen Indonesia

Surat edaran dirjen dikti no 152/E/T/2012 amat menggemparkan pada masanya. Betapa tidak, mahasiswa di Indonesia dipersyaratkan untuk menulis paper dan menerbitkannya di jurnal ilmiah. Mahasiswa S1 musti publish paper di jurnal ilmiah, mahasiswa S2 di jurnal nasional, utamanya yang terakreditasi dikti dan mahasiswa S3 di jurnal internasional. Selain menggemparkan, edaran itu juga sekaligus menggelikan. Betapa tidak, alasan dalam edaran kenapa Indonesia […]

Artikel 4

Gonjang-Ganjing Dunia Dosen

Kebetulan aku bergabung di Group Dosen Indonesia. Nampaknya sesudah lahir PerMenpan No. 17 2013, situasi disana menjadi amat panas. Berbagai komentar, muncul berkaitan dengan aturan baru tersebut. Dunia persilatan  perdosenan mengalami gonjang-ganjing. Bagian paling banyak dikomentari adalah mentoknya pangkat/golongan dan juga jabatan fungsional dosen yang tidak bergelar doktor. Dinyatakan dalam aturan tersebut bahwa untuk menjadi Lektor Kepala, seorang dosen harus memiliki […]

Artikel 109

Analisis Singkat PermenPAN 17 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

Hmm aku gak bisa menahan diri untuk tak menulis. Barusan mendapatkan PermenPAN no. 17 2013  (bisa didownload disini atau disini) juga tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Cukup mengejutkan, isinya tak jauh berbeda dengan draft yang dahulu sempat beredar dan diuji publik. Oke-lah, sambil ngopi dan nunggu waktu berangkat ke Aoi Matsuri buat jeprat-jepret, aku punya satu jam untuk membuat […]