Teman Kerja
Tanpa disadari ternyata semua perangkat kerjaku berlogo apel. Nah, semua ada ceritanya. Apel pertama, Ipad generasi pertama dibeli waktu ke Jepun tiga tahun lalu. Waktu itu ceritanya Ipad baru diluncurkan, […]
Catatan harian seorang Abah
Tanpa disadari ternyata semua perangkat kerjaku berlogo apel. Nah, semua ada ceritanya. Apel pertama, Ipad generasi pertama dibeli waktu ke Jepun tiga tahun lalu. Waktu itu ceritanya Ipad baru diluncurkan, […]
Tanpa disadari ternyata semua perangkat kerjaku berlogo apel. Nah, semua ada ceritanya.
Apel pertama, Ipad generasi pertama dibeli waktu ke Jepun tiga tahun lalu. Waktu itu ceritanya Ipad baru diluncurkan, nah ditemeni J jalan-lah ke Yodobashi Camera. Niatnya sih mulia, buat baca e book yang numpuk di laptop. Apa daya, ipad juga nyaman untuk nonton film dan maen game, jadilah lebih banyak dikuasai anaks. Tapi buat ngajar oke juga, pake aplikasi keynote dan disambung ke proyektor via adaptor jadilah bisa buat presentasi power point.
Apel kedua, ceritanya lagi field research di Bangkok. Nah, laptop asus (pengganti amarhum acer) yang dibawa mendadak rusak. touchpadnya mogok. Daripada gak bisa kerja, akhirnya jadilah beli laptop. Mas Suaedy sukses meracuniku untuk membeli Macbook. Nah, daripada nanggung, jadilah beli Macbook pro di Apple Store di Bangkok.
Apel ketiga berupa Iphone 4s 64GB. Ini paling gress. Begitu nyampe Jepun buat kuliah, ternyata BB dan Android gak bisa pake. Akhirnya beli Iphone, langganan paket dua tahun di softbank. Maunya android, tapi kok bulanannya lebih mahal. Lha kenapa gak pake iphone 5? aksesorinya yang sudah dipunyai gak cocok sama colokan iphone-5 gitu. Lagian bedanya cuma di layar yang lebih lebar, gak signifikan lah. Beberapa kelebihan di iphone 5 seperti kemampuan panorama juga sudah didapatkan dengan update ke iOS 6, termasuk kekurangan dahsyatnya berupa hilangnya google maps native. duh