Hari ini aku ke Menes, tepatnya di kampung Cikole-Parapatan, punggung gunung pulosari. Disini tempat alm. Mbah Haji Entol Lasikin dan Nde  tinggal. Alm. Apa Haji Entol Sukasri  dulu dilahirkan dan dibesarkan disini. Sebagian masa lalu tersimpan disini, walaupun tidak banyak. Yups, Apa dan Mamah asli orang Menes, Apa dari Cikole dan Mamah dari Kadusemar. Hanya sampai Apa meninggal aku masih belum sempat menanyakan, kenapa “Entol” dan “Ayu” tidak dipakai sebagai nama depan anak-anaknya. Mestinya namaku Entol Abdul Hamid. Pun, hanya Ayu yang aku wariskan ke anak-anakku, Ibun tidak setuju kalau Entol menjadi nama depan Ilham.

2013-03-24 11.49.50

Nah, tujuan sebenarnya adalah melihat progress pembangunan Mushola keluarga yang dibangun disana. Bukan pembangunan sebetulnya, tapi renovasi total. Mushola lama, terpaksa dirubuhkan karena kondisinya sudah berbahaya dan dibangun kembali. Ka Agus dan Teh Aam menjadi komandan pembangunan, sementara aku dan saudara-saudara lain hanya membantu iuran semampunya saja.

Manga Ata, adiknya Apa yang tinggal di sana, membantu mengawasi program pembangunan. Alhamdulillah sudah ke tahap pemasangan atap rangka baja.

2013-03-24 11.29.00

 

2013-03-24 11.28.15

Tinggalkan Balasan