Ya, terpikir untuk ganti nama.
Masalah ini sudah terjadi kesekian kalinya, aku sudah bosan.
Beberapa tahun lalu, kawanku dari Jepun gagal mengirimkan uang sebuah pekerjaan pengumpulan data kepadaku. We**ern Union, entah kenapa menolak mengirimkan uang. Jadilah uang dikirimkan melalui sopirnya, melalui WU dan lancar jaya. Konon persoalan nama, tapi aku waktu itu gak percaya.
Paling konyol terjadi dua tahun lalu. Reimburs pembayaran tiket perjalananku berseminar di Marseille tak bisa dikirim dari Perancis. Padahal kawan disana sudah mengirimkan, namun yang datang bukan uang namun seperangkat pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang kemudian diajukan pegawai Bank Mandiri Dewi Sartika adalah, “Pak Hamid, Bapak anggota Al Qaida?” Gubrak !!!
Ternyata persoalan transfer internasional berkaitan dengan namaku, Abdul Hamid. Namaku — menurut si Ibu pegawai bank Mandiri — sama dengan seorang petinggi AL Qaida. Ujung dari persoalan ini amatlah menyakitkan, — setelah proses setahun –uang tetap tak bisa datang ke rekeningku. Transfer akhirnya datang ke rekening istriku yang namanya tidak ke-arab-araban.
Nah sepertinya masalah ini berulang lagi dalam penerimaan beasiswa Dikti. Setelah menelepon Bank mandiri Kemdiknas, Mbak disana menjelaskan bahwa ada persoalan dalam transfer. Ada seperangkat pertanyaan klarifikasi yang mesti dijawab: nama, nationality, alamat di jepang, tempat tgl lahir, dsb.
Dia menjelaskan, mungkin berkaitan dengan namaku yang ke-arab-araban, fiuh.
Berbahagialah: Ujang, Wagiyem dan Siregar.
Huaduh, hampir semua penerima beasiswa dikti sudah menerima, tinggal aku yang belum. Data sudah dikirim dan semoga bisa segera selesai. Amiiiiiiiiiiin.
Tapi jadi kepikiran ganti nama. Ada usul?
Apakah nama daerah: Asep, Tukijan, Siringo-ringo, kenthung atau Entol? atau nama Jepang seperti: Kenji, Musashi, Suzuki, Honda atau Daihatsu? atau nama barat sekalian: Rambo, Johny Depp, Michael atau Simpson? Hmm nama Eropa Timur juga keren: Swarovski, Rasputin, Molotov atau Kalashnikov.
Ada usul?
Oh ya prosedur ganti nama gimana ya?
Aku suka nama Kenzo..tulisan bapak ttg pencairan dana sering kubaca akhir2 ini krn akupun sama nasibnya..si aussie sampai hari ini belum dpt kiriman dari dikti padahal namaku ndeso sekali..
He he, nama parfum dong. Oh ya, coba telpon ke mandiri kemdiknas aja mbak, mungkin masalah setiap orang berbeda.
Ganti nama yang indo aja… budiman, budi, atau sekalian yg panjang lebar Raden Mas Ngabehi Slamet Condrowilwotikto Edipranoto Joyosentiko Mangundirjokusumo