Seperti sudah banyak orang bilang, Jokowi nggak istimewa, dia cuma berusaha keras mengerjakan pekerjaannya dengan bener. Sudah begitu masih banyak haters yang mencari-cari kesalahan. Contohnya dalam pengerukan sungai dan penanggulangan banjir. Banyak orang menyalahkan Jokowi tak peduli dia baru setahun lebih menjadi Gubernur.
Banyak yang tidak paham, gagal paham atau gak mau paham bahwa persoalan di Jakarta mengendap berpuluh tahun tanpa pernah ada yang menyentuh. Jikapun berusaha menyentuh – kebijakan dan persoalan berjarak amat jauh mengakibatkan berbagai tragedi seperti kasus Mbah Priok.
Ambil deh satu contoh sederhana bagaimana kita melihat upaya Jokowi menormalisasi sungai-sungai dan waduk-waduk di Jakarta. Kita justru bisa membaca sendiri pernyataan Foke tahun lalu bahwa sungai-sungai di Jakarta selama 30 tahun gak pernah dikeruk. Trus pekerjaan (baca: lumpur dan sampah) yang mengendap 30 tahun mau diselesaikan dalam 1 tahun?http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/07/18/foke-30-tahun-sungai-di-jakarta-tak-pernah-dikeruk
Artinya selama masa Foke menjadi PNS dan berakhir sebagai Sekda, Wakil Gubernur dan Gubernur, apa yang dilakukan menata Jakarta dalam konteks menormalisasi “sungai”?
Lantas ketika banjir kita mau terus mencari-cari kesalahan Jokowi, padahal yang dilakukan sosok kurus kering tersebut sudah jauh melampaui pemimpin-pemimpin sebelumnya bahkan jika mereka digabung dua atau tiga sekalipun.
Tapi tidak semua kita memang siap punya pemimpin yang baik. Sebagian kita memilih — karena berbagai alasan — membenci pemimpin yang bekerja untuk kita.