Sebagian anda kenal saya secara baik, sebagian kenal sekilas, tapi tentu saja sebagian besar rakyat Indonesia tidak mengenal saya. Katakanlah cerita dibawah ini terjadi dua puluh tahun mendatang ketika saya maju jadi calon Presiden. Oh ya, hal berikut bisa juga terjadi pada anda.


 

Eng ing eng, lawan politik saya memasang foto ini:

10390431_10152554624968586_5986351657323077807_n

Media mereka juga menuliskan berita

“Setelah investigasi mendalam, diketahui bahwa Abdul Hamid sebetulnya bernama Wong Kam Fret, keturunan Tiongkok. Lihat saja matanya yang sipit. Pada tahun 2002, ia bersama beberapa temannya datang berziarah ke lapangan Tiananmen, Beijing. Diduga keras Hamid alias Wong Kam Fret menjadi bagian dari jaringan komunis internasional.

Hal ini juga bisa dibuktikan melalui foto ini, Hamid alias Wong Kam Fret ternyata memakai kaus bergambar Lenin.

13935350540_39bed9e758_k

Relakah anda dipimpin Hamid alias Wong Kam Fret? Selamatkan Indonesia dari bahaya komunis !!!

Karena propaganda di atas tidak berhasil, maka lawan politik memasang foto ini:

293131_10151102703239015_1418806535_n

 

Selain diduga komunis, Hamid alias Wong Kam Fret juga ternyata agen kepentingan asing. Ia mendatangi kediaman Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scott Marciel pada tahun 2012. Kedatangannya tentu saja untuk menyerahkan lehernya dan menggadaikan kepentingan negaranya. Diduga keras istri Hamid alias Wong Kam Fret juga aktif dalam kegiatan arisan Rotary Club.

Hamid juga aktif mensupport gerakan separatisme, memecah belah NKRI. Diduga Hamid melakukan perjalanan ke Belanda untuk mensupport gerakan tersebut. Apalagi setahun sebelumnya Hamid alias Wong Kam Fret juga diduga melakukan perjalanan ke Papua. Foto dibawah ini merupakan bukti yang tidak lagi bisa dibantah oleh Wong Kam Fret.

14476489383_1ec492ae3b_k

Hamid alias Wong Kam Fret juga diduga bermoral kurang baik. Kedatangannya ke Belanda selain untuk tujuan-tujuan politik adalah juga untuk memuaskan nafsu. Lihat bukti dan fakta di bawah ini.

14269913247_3dd6a8d5c4_k

Jangan pilih pemimpin yang bermoral buruk !!! Selamatkan Indonesia !

Nah beberapa hari kemudian saya memasang foto menunjukkan sedang sholat berjamaah.

11260455093_dab734920c_k

Lawan politik kembali menulis

Hamid alias Wong Kam Fret kembali menunjukkan kemunafikannya. Ia tampil seakan-akan menjadi imam sholat berjamaah. Menurut sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya, bacaan sholat Hamid alias Wong Kam Fret sangat buruk, membuktikan bahwa ia hanya melakukan pencitraan saja. Sumber tadi juga menyebutkan bahwa sebelumnya gerakan berwudlunya juga salah semua. Lagipula, menunjukkan sholat foto berjamaah merupakan sikap riya yang bisa membatalkan pahala beribadah.


Jelek banget ya orang yang namanya Hamid alias Wong Kam Fret? Dia menjadi agen segala kepentingan yang merusak negara.

Sahabat yang saya sayangi, hal yang dialami Wong Kam Fret bisa saja menimpa anda semua. Bisa saja tiba-tiba ada yang mengatakan anda keturunan Yahudi atau Fir’aun? Atau mengatakan anda berkewarganegaraan Kamerun karena (maaf) kulit anda hitam legam.

Bagaimana jika ini tak menimpa anda saja, tapi orang tua yang kita sayangi atau anak yang kita lahirkan?

Mari menjadi pembaca yang baik dengan menelaah setiap bacaan. Bahkan jika untuk sendiri saja kita perlu meyakinkan bahwa yang kita baca adalah benar, apalagi jika untuk disebarkan kepada orang lain. Percayalah bahwa menebar fitnah adalah tindakan berdosa, menyakiti orang lain  dan bukan perbuatan ibadah.

Selamat menjalankan ibadah puasa dan badah lainnya di bulan Ramadhan.

Wallahua’lam bissawab.

NB:

Keterangan foto (dari atas berurutan)

1. Mengikuti kunjungan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Se-UI dan ITB ke kampus2 di China dan Hongkong. Sumber: Facebooknya Kang Fadil

2.  Berfoto di sungai Yase, Kyoto setelah bakar2 daging. Kaus Lenin merupakan souvenir yang dibeli istri di Rusia.

3. Berfoto bersama Scott Marciel, Duta Besar AS untuk Indonesia pada tahun 2012, acara buka puasa tokoh2 Islam di kediaman resmi Dubes AS.

4. Berpose di sebuah toko di Denhaag yang mendukung Papua Merdeka dan 5. Berpose di depan Sex Museum Amsterdam, nggak masuk karena tiketnya mihil.

Ini kegiatan di sela- sela nengokin istri yang sekolah di Belanda sambil sekalian berseminar di Marseille, Perancis.

6. Sholat berjamaah bersama keluarga di Jepun, rutinitas setiap malam di rumah. Yang mengambil foto lagi dapet, jadi gak ikut berjamaah.

NB: Tulisan terkait: Pelajaran dari Pemilihan Presiden

(abdul hamid fisip untirta)

 

1 Komentar »

  1. Good Article. Susah ternyata membuat Fitnah ya Pak. Harus ahli dan punya sense imajinasi yg tinggi. Tapi memang orang-orang Jahat ketika masuk ke politik dianggap biasa. Tapi ketika ada orang baik terjun ke politik, semesta membicarakan “sakit apa dia kok mau-maunya nyaleg?” Nah ketika ada orang baik seperti Pak Hamid naik ke panggung, saya pasti bantu pak. Jadi 2019 gimana pak?

  2. Bahasa sederhana dan ringkas, (tidak mengandung #terdifusi ala “bung hatta”). Analoginya tepat sasaran dan langsung melesat menembus nalar. Sayang, hanya bisa difahami oleh orang2 yg belum ter brainwash, hanya orang2 kamfret spt sayalah yg bisa memahaminya. Hahahahaha Konspirasi wahyudi Iluminasi dan remason

  3. Mas Abdul Hamid, alias “Wong Kam Fret”, artikelnya kocak namun penuh makna.
    Mohon ijin untuk share, karena ini sangat bermanfaat bagi teman2 kita semua

  4. Dear All, terima kasih untuk komentar hangatnya ya. Hamid alias Wong Kam Fret dalam cerita tadi hanya ilustrasi. Kalau pake contoh orang lain saya nggak enak, jadi mempermalukan diri sendiri aja, he he. Saya percaya anda-anda layak jadi pemimpin yang keren, baik hari ini, besok, lima tahun lagi atau sepuluh tahun lagi. Realitas hari ini menyiapkan diri menjadi pemimpin di segala tingkat dan tempat bukan hanya mempersiapkan kapasitas, jaringan dan keimanan, tapi juga bersiap menghadapi apapun yang bisa dikatakan orang terhadap diri kita. Semoga kita bisa mulai dari diri kita untuk menahan diri berkata buruk tentang orang lain Selamat Ramadhan.

  5. Lucu sekali Pak. Memang benar, harus hati2 dalam menyikapi segala macam berita yang ada. Apalagi sekarang semakin mudah mengakses informasi.
    Salam kenal dari saya 🙂

  6. Wkwkwwkwkwkwkwk… setelah gwe eneg sm smua org2 yg pada heboh ga jelas bahas 1 dan 2 di soc med dr segala arah ad lo mid bikin beginian… refreshing lah 😀 eh slm yak bwt ulil and kiddos..

  7. Assalaamualaikum w w. Salam kenal Pak Hamid. Setuju sekali Pak, bhw kita harus menjaga tingkah laku kita dimanapun dan kapanpun. Krn mungkin aksioma yg berlaku di masyarakat dunia adalah seseorang akan senang bila berdekatan dgn sesuatu yg di cintainya. Setahu sy jg ada nasehat yg berbunyi bhw kalau kita melihat kemungkaran maka cegahlah sesuai kemampuan kita (tentunya dgn cara baik pula) atau paling tidak kita membencinya dalam hati atau dalam arti kata kita menjauhinya. Tks Pak. Jazakallahu khairan katsira. Wassalaamualaikum w w.

  8. Keren mas… kritik buat mereka yg kurang elegan dlm mengekspresikan dukungannya…
    Elegan dlm memberikan dukungan spt anda menjawab seakan smua yg dituduhkan ke pa jkw tdk pasti kebenarannya… walaupun msh ada kemungkinan benar… hehehe
    Walaupun ada jg yg tdk elegan spt share pa wimar yg cenderung anarkis shg menjatuh kredibilitas pribadi…
    selamat anda layak dpt bintang…

  9. Hahahaha. Dasar wong kamfret. Asli bikin ngakak liatnya. Memang pilpres kali ini hanya dua calon. Tapi njlimetnya melebihi dari seribu calon 🙂

  10. jadi mikir… cara bedain yang fitnah n yg bener gimana y?
    sekarang media kan pinter menutup2 keburukan n hanya memunculkan yg baik atau malah sebaliknya… media udah bukan konsumsi publik lagi…
    jadi susah bedain antara opini n kenyataan

  11. Menarik,lucu,smart tapi ingat sosmed tidak hanya merubah imej malaikat jadi penjahat tapi bisa juga merubah imej penjahat tampak seperti malaikat.Jadilah orang yang smart dan tidak mudah terpengaruh kecuali membuktikan sendiri

Tinggalkan Balasan ke www.abdul-hamid.com Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.