Sore tadi kami buka puasa bersama di Sungai Kamo. Ada Palu Butung dan Cotto Makassar.

20140724_185035

Sambil kekenyangan dan lepas Sholat Maghrib, kami berdiskusi soal Pilpres sambil minum kopi kalengan.

Sahabat saya, Pak Ishaq menukas “Sudahlah, Pilpres sudah selesai”.

***

Sepanjang pulang nggowes, saya merenung.

Ya, Pilpres sudah selesai, Jokowi sudah terpilih jadi Presiden, tinggal dilantik saja.

Hanya keajaiban yang bisa menghentikan Jokowi dilantik jadi Presiden.

Betul memang masih ada kasak-kusuk, fitnah, kebencian, olok-olok dan hujatan di media sosial. Namun saya pikir ini hanyalah orang yang sedang mencari nafkah saja.

Masih ada orang yang berharap menguras uang Prabowo, menawarkan berbagai program mustahil untuk memenuhi ilusi mengambil alih kekuasaan. mereka yang memproduksi fitnah, olok-olok, gambar yang diedit, website abal-abal dan berbagai informasi palsu dan penuh kebencian. Saya pikir, Prabowo juga akan sadar, bahwa mereka adalah kaum “profesional” yang masih mencari tambahan untuk THR.

Saya sedang tidak membicarakan Anda yang tidak mendapat apa-apa dengan mengicaukan segala yang mereka produksi di media sosial. Anda hanya orang yang menjadi ujung akhir dari produksi tersebut, dimanfaatkan secara gratisan.

Saya sedang membicarakan konsultan politik, aktivis profesional, buzzer, lembaga survei, parpol pencari rupiah, dan semacamnya yang memang mencari nafkah (baca:THR) menjelang lebaran ini. Mereka menikmati kekalutan Prabowo dan menawarkan berbagai macam proposal yang sebenarnya sekedar alat mengeruk duit Prabowo saja.

Sebagian lagi sudah resign, mulai melirik kubu sebelah dan melakukan exit strategy lainnya.

Itulah kenapa saya menyarankan Prabowo i’tikaf. Sebagai muslim, kita percaya bahwa sepertiga akhir Ramadhan adalah tempat terbaik untuk bermuhasabah, menyampaikan keluh kesah kita kepada Allah SWT.

Ketika saya mengatakan Prabowo sakit, ya beliau memang butuh beristirahat setelah pertarungan panjang yang meguras energi, lahir dan batin serta tentu saja kurang tidur. Pernyataan-pernyataan keras Prabowo belakangan ini menunjukkan beliau butuh beristirahat dan sahabat yang tulus untuk bercerita.

Saya percaya bahwa walaupun tidak berhasil menjadi Presiden, Prabowo punya peran historis dalam menaikkan pemimpin-pemimpin muda yang baik di Indonesia. Harus diakui bahwa naiknya Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta tak bisa lepas dari peran Prabowo.

Ahok yang akan menggantikan Jokowi juga jelas merupakan kader Gerindra yang langsung diminta oleh Prabowo untuk menjadi Wagub DKI Jakarta. Begitu juga Ridwan Kamil yang dianggap sebagai walikota cemerlang di Bandung.

***

Pilpres sudah usai. Jokowi akan menyusun kabinet dan akan ada pertarungan baru di sana.

Saya tentu berharap bahwa Jokowi bisa menunjukkan bahwa dia bisa dipercaya dan menunjukkan dirinya bukan “boneka”. Caranya memilih menteri-menterinya dengan aspek-aspek yang terukur.

Saya sendiri inginnya terus menekan. Apalagi concern saya pendidikan. Kita butuh orang yang paham dunia pendidikan dan punya integritas. Kalau boleh menyebut nama, Anies Baswedan boleh lah dipiliih.

Tapi ini hak prerogatif Presiden sekaligus ujian pertama yang bisa menaikkan atau sekaligus menurunkan kepercayaan pendukung dan sekaligus bukan pendukung beliau. (Saya nggak mau menulis haters)

***

Mari kembali ke peran kita masing-masing.

Indonesia tak hanya butuh presiden yang bersih, jujur, amanah dan bekerja keras. Indonesia juga butuh guru yang berdedikasi, PNS yang jujur, dosen yang pintar, mahasiswa yang kritis, ulama berilmu yang meyejukkan, dokter yang berintegritas, pelajar yang rajin, karyawan yang sejahtera, petani yang giat, ibu rumah tangga yang bahagia, nelayan yang perkasa, pedagang yang ulet, anak-anak muda yang tidak malas, anak-anak ceria, dan pengusaha yang budiman.

Saya sendiri akan kembali mengerjakan disertasi saya yang telantar beberapa minggu gara-gara copras-capres. Saya harus mempertanggungjawabkan duit rakyat yang dipakai membiayai kuliah saya di Kyoto. Berusaha lulus tepat waktu dan kembali ke tanah air untuk menjadi dosen yang manis baik bagi mahasiswa dan mahasiswi saya.

***

Pilpres sudah selesai.

Btw sudah bayar zakat?

 

 

 

Tinggalkan Balasan