Saya tetiba merasa berdosa karena merusak imaji sempurna penonton AADC2 tentang Cinta. Maaf ya.

Saya memang suka terganggu dengan imajinasi tentang cinta sejati.

love-images-14

Dulu saya terbengong-bengong setelah menonton Letters to Juliet. Tentang seorang Nenek bernama Claire yang mencari mantannya (Baca: Cinta Sejatinya), seorang kakek bernama Lorenzo Bartolini. Keduanya terpisah, menikah dengan orang lain, dan ndilalah pasangannya (kebetulan) meninggal. Lantas di usia uzur bertemu dan tetap saling mencintai, sebagai “Cinta sejati”.

Gila. Lantas dimaknai apa pernikahan mereka dengan pasangan masing-masing berpuluh tahun selama sebelum mereka ketemu? Iklan layanan masyarakat?

Maka ketika menulis “Surat terbuka trian untuk cinta” pikiran saya melayang, mensyukuri juga Cinta gak kawin dengan Trian. Diputus sekarang oleh Cinta jauh lebih baik daripada keburu kawin tapi diselingkuhi. Itu lebih sakit Man, percayalah.

Atau kalaupun perkawinannya selamet tanpa drama, maka  AADC3 nanti ceritanya tentang seorang nenek bernama Cinta yang pergi ke New York untuk mencari Kakek Rangga. segera setelah penguburan Kakek Trian di tahun 2052. Lebih gila kan?

***

Juga buat Mas Riri dan Mbak Mira, bukan maksud saya bikin spoiler. Yang belom nonton gak akan ngerti apa yang saya tuliskan kok, percayalah… percayalah.

Dan kalau Dian Sastro, eh Cinta mau menulis surat balasan, mangga diantos 🙂

 

Tinggalkan Balasan