Jas Keramat dari Kitano Tenmangu
Pada posting kemarin, tentu pembaca melihat foto-foto saya berjas dan berdasi di beberapa event. Saya seperti biasa nampak keren, kalau kata Ibu saya mah “awak sampayan”. Nah saya mau cerita […]
Catatan harian seorang Abah
Pada posting kemarin, tentu pembaca melihat foto-foto saya berjas dan berdasi di beberapa event. Saya seperti biasa nampak keren, kalau kata Ibu saya mah “awak sampayan”. Nah saya mau cerita […]
Pada posting kemarin, tentu pembaca melihat foto-foto saya berjas dan berdasi di beberapa event. Saya seperti biasa nampak keren, kalau kata Ibu saya mah “awak sampayan”.
Nah saya mau cerita tentang jas keramat tersebut.
###
Tersebutlah sebuah kuil terkenal di Kyoto, bernama Kitano Tenmangu (北野天満宮). Kitano sebuah Kuil Shinto yang cukup besar sebagai kuil pendidikan. Pada waktu-waktu tertentu ada banyak siswa dan mahasiswa datang dan berdoa, bergerombol, terkadang bersama gurunya.
Di Kitano Tenmangu setiap bulannya diadakan pasar barang-barang antik. Terdapat banyak sekali barang yang bisa didapatkan dengan harga tergantung kemampuan negosiasi alias tawar menawar. Ada pedang kuno, guci, kimono, dan sebagainya.
Namun bagi kami waktu itu, para mahasiswa kismin di Kyoto Kitano Tenmangu adalah surga tempat mendapatkan pakaian yang berkualitas dengan harga yang bagus. Ada sebuah pojok di mana pedagangnya amat murah hati. Ia memajang pakaian-pakaian yang sebagian kecil baru dan sebagian besar bekas dalam gantungan. Harganya murah meriah, sekarung sekitar 1000 yen. Betul-betul sekarung, jadilah para pembeli berlomba membawa karung besar-besar. Saking akrabnya dengan warga Indonesia, si Ibu pedagang mempekerjakan beberapa mahasiswa untuk arubaito (Kerja paruh waktu) di sana.
Nah, jadilah suatu saat ketika mampir ke sana saya kepincut sebuah setelan jas. Entah memiliki daya magis apa, ketika dicoba, pas sekali dan membuat aroma aura saya keluar, menambah wibawa dan gagah perkasa. Harganya 150 Yen saja, mau nawar gak tega saat itu, saking senangnya.
Jadilah ini sebuah jas yang saya pakai untuk saat-saat keramat, terutama sidang, wisuda, dan berbagai pelantikan.