Sudah setahun jadi Kaprodi (Per-26 Februari), lebih malah, beberapa bulan.

pelantikan2 map

Kalau di kampus mana sempat mikir sudah ngapain aja. Tapi kebetulan masih di Bangkok, ada waktu mikir dan menuliskannya di sini.

Mikir gegaranya Bu Nia, Sekprodi baru mengambil sertifikat akreditasi dan hasilnya C. Menyedihkan bukan?

Cerita akreditasi ini cukup panjang. Dilantik tanggal 26 Februari, ternyata tanggal 13 April sudah divisitasi oleh Asessor. Tentu saja tak banyak yang bisa disiapkan dalam waktu yang singkat begitu, tetap saja pontang-panting. Berkas disiapkan oleh Prodi MAP sebelum kami sejak 2015, tentu banyak hal yang perlu disesuaikan.

Nah begitu selesai visitasi ternyata sertifikat gak keluar-keluar. Perlu waktu panjang untuk mengetahui bahwa problemnya adalah daftar dosen di PDDIKTI (Forlap) kosong. Maklum semua dosen S2 ya homebase aslinya di Prodi  S1. Jadilah proses panjang dikawal Bu Nia mengurus agar jumlah dosen minimal (6 orang) terisi, beberapa bulan juga.

Setidaknya tiga kali utusan Prodi berangkat ke BAN PT untuk mengurusi hal ini sampai dapat di minggu lalu, alhamdulillah.

Nah tentu saja hasilnya mengecewakan bukan? C jelas bukan prestasi baik.Kurang 21 Point saja !!!

Memang faktor yang paling berpengaruh juga adalah kosongnya isian untuk alumni. Pada saat visitasi, MAP belum ada lulusan, padahal pertanyaan di aspek ini cukup banyak.

Tapi bukan berarti sewaktu menunggu tak ada yang diperbuat, ada dan lumayan.

Pertama, saya membuat website map.pasca.untirta.ac.id.  Mendevelop web ini seetlah domainnya diberikan oleh Pusdainfo. Web ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, branding MAP Untirta. Sebagai salah satu prodi baru perlu penguatan nama di dunia akademik. Maka kemudian web MAP hadir mewakili MAP Untirta untuk hadir di dunia maya, menyediakan berbagai informasi secara cepat tentang MAP Untirta.

Kedua, sebagai layanan bagi mahasiswa. Di zaman paperless, maka kemudian saatnya mahasiswa dimudahkan untuk mendapatkan informasi dan berbagai form isian melalui web dan kemudian mengisi, kemudian baru menyampaikannya ke kampus. Lumayan bukan?

Selain itu tentu saja berbagai informasi bisa disajikan secara online berupa jadwal, NIP Dosen, dsb. Yang rasanya pertama dan paling getol mensosialisasikan penggunakan springer nature untuk civitas akademika ya webnya MAP Untirta melalui post: http://map.pasca.untirta.ac.id/index.php/2016/05/28/untirta-langganan-springernature-begini-cara-memanfaatkannya/.

Screenshot 2017-03-23 16.40.56

Ketiga, tempat lumbung data online untuk menyimpan berbagai arsip dan kegiatan. Berbagai kegiatan dimasukkan ke web secara berkala. Hasilnya lumayan, menjadi tempat untuk mengecek berbagai kegiatan yang pernah dilakukan Prodi.

Nah lumayan bukan?

Kami juga membangun JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies) dengan serius dan target jangka panjang. Alhamdulillah edisi pertama baik cetak maupun online sudah selesai. Peran Pak Anis, Pak Riswanda dan Bu Nia amat signifikan di sini. Para mitra bebestarinya juga keren, ada Oyamada Sensei dari Jepun, Pak Alan dari Aussie, Om Gabriel dari Perancis, Mbak Nia dari LIPI dan Mas Adit dari UI. Keren lah pokoknya.

Tapi tentu saja jungkir balik juga mengerjakannya, capex banget. Alhamdulillah secara cepat terindex google scholar, tinggal target masuk index yang lain jika tulisan edisi-edisi selanjutnya lancar.

Screenshot 2017-03-13 09.58.22

Semoga produksinya bisa lancar ya, anggarannya juga 😉

Oh ya ada kegiatan berskala kampus maupun internasional yang telah diselenggarakan. Bulan Maret 2016 kami menggebrak dengan Kuliah Umum Internasional tentang Pemberantasan Korupsi oleh Professor Oyamada. flyer

Kegiatan selanjutnya ada seminar nasional triplehelix, kuliah tamu penelitian oleh Om Gabriel Facal (12 November 2016), dan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang pengelolaan Bank Sampah. Oh ya satu lagi workshop pedoman tesis (14 Oktober 2016) juga berlangsung lancar.

gabriel

semnas-map-lite

***

Sekarang yang sedang dan akan dilakukan adalah peningkatan layanan terhadap dosen dan mahasiswa. Ada snack and coffee corner untuk dosen di ruang MAP. Jadi ketika transit hendak atau sesudah mengajar bisa ngopi dan ngemil, biar gendut eh maskudnya biar happy. Maklum belum ada lounge yang cukup layak.

Yang juga segera dilakukan adalah update dan perbaikan berkas akreditasi untuk jika saatnya siap langsung mengajukan re-akreditasi. Akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Bismillah.

Tinggalkan Balasan