Sebagai Blogger yang menyamar menjadi dosen, rasanya saya perlu menjerumuskan para mahasiswa saya untuk masuk dunia digital juga, syukur-syukur ada yang keterusan jadi blogger serius kayak dosennya. Nah dalam materi […]
Sebagai Blogger yang menyamar menjadi dosen, rasanya saya perlu menjerumuskan para mahasiswa saya untuk masuk dunia digital juga, syukur-syukur ada yang keterusan jadi blogger serius kayak dosennya.
Nah dalam materi digital personal branding, saya meminta mahasiswa kelas pemasaran politik untuk masing-masing membuat blog. Posting awal tentang bagaimana mereka melakukan personal branding diri mereka sendiri. Saya menjanjikan 3 besar akan mendapatkan souvenir dari Belanda.
Nah setelah blog-walking ke sekitar 37 blog yang mereka buat, saatnya membuat pengumuman 3 terbaik. Secara umum bagus-bagus dan unik-unik. Para mahasiswa ini mencoba mendeskripsikan diri mereka secara berbeda, ada yang membangun brand sebagai traveller, santri, pecinta futsal, anak bekasi, bahkan mahasiswa supir ojek online. Keren-keren pokoknya lah.
Saya sebagai dosen blogger, senang dan terharu, makanya nilainya bagus-bagus…
Nah, bagaimanapun saya harus memilih 3 yang menurut saya terbaik. Pemirsah boleh punya pilihan berbeda ya
Taglinenya Jawara Perempuan, Perempuan bisa jadi jawara. Nah ini tentu saja eye catching karena biasanya jawara identik dengan sesuatu yang maskulin. Sifa menangkap ini, ditambah fotonya yang memegang toa dan sedang berorasi. Kalau konsisten dibangun, maka keyword: jawara perempuan bisa dikuasai Sifa. Selamat ya…
Tinggal jumlah posting yang harus diperbanyak dan penggunaan keyword yang musti ajeg dan konsisten.
Apud ini sebetulnya lebih terkenal sebagai anak pinter di kelasnya. Runtut dalam menjelaskan segala sesuatu dan berwawasan luas. Nah, ia memilih sisi lain dari dirinya, yaitu sebagai santri. Jadilah tagline Santri Kampus, Ngaji Politik a la Mahasiswa. Secara Banten dikenal sebagai kawasan agamis, ini masuk banget. Jadi kuat di tema, walaupun eksekusi teknisnya tidak terlalu baik.
Nah ini dia yang unik banget, mahasiswa driver ojek online. Tanpa malu-malu dan gengsi, Maulana memposisikan dirinya sebagai mahasiswa yang juga bekerja sebagai driver ojek online. Ini tipe mahasiswa kekinian, mengedepankan benefit jangka panjang daripada gengsi sesaat. Lagipula apa yang ditampilkan Maulana membongkar pemikiran banyak mahasiswa yang harusnya membaca blognya. Keep blogging…
Nah, souvenir sebagai hadiah bisa diambil di ruangan Kaprodi MAP Pascasarjana Lt. 2 ya.
Pertanian.uma.ac.id , agribisnis.uma.ac.id , agroteknologi.uma.ac.id