Baru sempet ditulis.

Tanggal sembilan sampai sebelas mei lalu, aku sempet jalan ke Mokpo Korea, untuk presentasi makalah di  The 3rd KASEAS-CSEAS  Joint International Symposium di Mokpo National University. Presentasi yang aku sampaikan berjudul Budget Scandals and Political Clans in Decentralized Indonesia, case Studies: Banten Province and Cilegon Municipality.

Nah, yang menarik dari Mokpo adalah makanannya yang spesial. Makan malam pertama, kami disuguhi Hongeo, fermented skate fish yang bau dan rasanya seperti mengandung amoniak. Hmm, maaf pemirsa, saya gak kuat makannya.

sumber: http://www.enjoymarket.kr/em_addfile/en/000020000400002/131/목포-food-11.jpg
sumber: http://www.enjoymarket.kr/em_addfile/en/000020000400002/131/목포-food-11.jpg

menurut seorang kawan ini adalah makanan terbau ke-dua di dunia. tapi herannya beberapa kawan dengan lahap menyantapnya sambil bilang oishi.

Nah, malam kedua kami disuguhi makanan korea-jepang. rasanya enak-enak. Yang paling menarik adalah sashimi tentakel gurita yang masih amat segar. saking segarnya, tentakelnya masih bergerak-gerak. Persis seperti buntut cicak yang putus. Tapi rasanya sih oke banget, tak jauh berbeda dengan sashimi dan yang lainnya.

Oh ya, salah satu kebiasaan peneliti Korea dan Jepang kalau bertemu adalah minum sampai malam eh dini hari. jadi habis makan malam mereka pindah tempat makan ke rstoran atau bar yang lain dan minum sampai jam satu, dua atau tiga dini hari. Aku? ya pulang dan tidur di kamar.

Lantas bagaimana seminarnya?

Hmm seru juga bertemu dengan para ahli asia tenggara dari Jepang, Korea dan negara-negara Asia tenggara. Oh ya, kayaknya cuma aku deh yang masih pelajar, yang lain sudah pada doktor dan profesor. Aku juga satu-satunya peserta dari Indonesia. Walaupun beberapa peneliti Indonesia yang hadir bisa berbahasa Indonesia, bahkan berbahasa bali.

2013-05-11 10.34.22

2013-05-11 11.39.34

Tinggalkan Balasan