Rekans, camilan kesukaan saya adalah bakwan. Bukan bakwan sembarang bakwan, tapi bakwan tradisional alias ote-ote alias bakwan terang bulan. Bukan yang sering dijual di abang-abang tukang gorengan yang bulat-bulat berisi sayuran, tapi yang bentuknya setengah lingkaran agak gepeng dan bisa diisi bermacam topping.

Saya punya langganan di Pandeglang. Namun karena tinggal di Kyoto, tentu saja musti buat sendiri.

Nah, seminggu kemarin saya mempelajari berbagai sumber untuk menciptakan bakwan seperti itu. Ternyata dimulai dari sendok sayur yang harus oke. Sendoknya musti dari logam. Sendok kayu atau plastik selalu gagal saya coba.

Sendok sayur pun, musti dipanaskan dulu di minyak goreng untuk membuat adonan gak lengket. Versi lain mengatakan sendok sayur musti digores2 pake kemiri atau dibakar di api sampai panas. Tapi saya pake metode dipanaskan di minyak goreng dan hasilnya oke.

Sekarang adonannya. Tepung bisa pake tepung terigu dicampur bumbu penyedap, sedikit garam, merica dan tentu sayur-sayuran. Saya sendiri karena di Jepun lebih suka pake tepung takoyaki atau okonomiyaki, soalnya tepungnya sudah berbumbu, gak usah digaremi atau dibumbui lagi.

Catatan pentingnya: tepung musti lebih dominan daripada sayur dan isian lain. Nah, beberapa waktu lalu saya berkali-kali gagal karena kebanyakan sayur dan adonannya terlalu kental. Tetap enak sih, tapi bentuknya kurang cantik memuaskan. Jadi membuat bakwan model ini tidak boleh terlalu kental, agak encer dikit. Tapi Jangan keenceran banget ya, nuang aernya sedikit-sedikit. Oh ya ada juga yang pake telor, tapi saya gak terlalu suka, soalnya jadi terlalu gurih.

Kemudian, topping atau isian tambahan seperti keju atau udang atau jamur truffle atau foei gras (apa sih?) diisi satu persatu ketika adonan sudah dimasukkan ke sendok sayur yang berfungsi sebagai cetakan, persis sebelum digoreng.

nah, bagaimana menggorengnya:

1. Panaskan minyak, musti agak banyak. Celupkan sendok sayur disana sampai ikut panas.

2. Tuang adonan ke  sendok sayur yang sudah panas (jangan terlalu penuh), kalau mau isi keju atau taro udang di atasnya juga oke.

3. Celupkan sendok sayur berisi adonan sampai agak mengering, goyang-goyang dan congkel sengan sendok sampai bakwan lepas dari sendok sayur dan berbentuk setengah lingkaran gepeng. Diamkan dan bolak-balik biar agak matang.

4. Ulangi lagi sampai seluruh adonan tergoreng.

Butuh kesabaran, tapi hasilnya memuaskan. SIlahkan hidangkan dengan senyuman yang manis dalam piring warna pink  😉

2013-09-29 17.14.03

Catatan rahasia: Untuk membuat sendok sayur tidak lengket, setelah dipakai menggoreng sendok sayur tidak usah dicuci, cukup dimasukkan kedalam pelastik dan disimpan. Percayalah, ketika dipakai membuat bakwan lagi, adonan tak akan lengket 🙂

 

3 Comments »

  1. Sama pak kalau kesukaannya bakwan,,,, 🙂 ,,, sementara bakwan yang di tukang abang gorengan nggak apa – apa. Tapi kok kelihatannya bakwan yang ini spesial yaw? hehehe,,, boleh dicoba kayaknya 🙂

Tinggalkan Balasan